Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Achmanan Satria Pangaloan & Rekan

Management Office : Fuyinto Sentra Mampang Building, 4th floor Jl. Mampang Prapatan Raya No. 28 Jakarta 12760 +62-21 71695972 +62-21-32639807, E-mail: admin@asprekan.com

SERVICES: ASSET VALUTION,ASSET REVALUTION, INVESTMENT APPRAISAL, HIGHEST & BEST USE ANALYSIS, MARKETABILITY STUDY & ANALYSIS,FINANCIAL & INVESTMENT ANALYSIS

11/14/2008

Apiterapi, Sengat dan Madu Lebah

Oleh admin; www.gayahidupsehatonline.com

Disebutkan dalam Alquran surat An Nahl ayat 68-69, di dalam madu lebah terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Produk turunan yang dihasilkan lebah ada 13 buah, di antaranya madu, propolis, royal jelly, pollen, bee venom, lilin lebah, madu sarang, roti lebah, larva lebah, dan phedra.

Kata aphitherapy (apiterapi) adalah perpaduan bahasa Latin, aphis berarti lebah dan therapy, pengobatan. Apiterapi didefinisikan sebagai upaya pengobatan komplementer untuk tujuan prefentif, kuratif, dan rehabilitasi menggunakan lebah dan produk turunannya.

Ribuan Tahun
Penggunaan madu lebah untuk kesehatan, kata Dr. Adji Suranto, Sp.A, dari Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT) DKI Jakarta, telah diketahui sejak ribuan tahun lalu. Lukisan karang zaman batu (6000 SM) memperlihatkan kegiatan honey hunting.

Bukti tertua penggunaan madu untuk mengobati infeksi kulit dan luka, borok, penyakit mata dan telinga, tertulis dalam keramik bangsa Samaria (2000 SM). The Ebers Papyrus (1550 SM) mencatat resep-resep madu untuk pemakaian luar, yaitu untuk terapi kebotakan, luka bakar, abses, dan pereda nyeri.

Madu juga dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka usai pembedahan, termasuk sunat, supositoria, mengurangi peradangan, serta meredakan kaku sendi. Hingga tahun 1990, katun yang direndam dalam jus lemon dan madu masih digunakan sebagai alat kontrasepsi.

Penggunaan sengat lebah untuk terapi nyeri sendi dan artritis telah lama dilakukan oleh bangsa Yunani. Pelopornya adalah bapak kedokteran modern, Hippocrates.
Tahun 1888, Dr. Philip Tere dari Perancis meneliti hubungan antara sengat lebah dan rematik. Sebelumnya, tahun 1864, Prof. Libowsky melaporkan kesembuhan pasiennya yang menderita rematik dan neuralgia setelah diterapi dengan sengatan lebah.

Pengobatan menggunakan sengat (bisa) lebah dikenal sebagai apipuntur. Apipuntur, kata Dr. Adji, adalah bagian dari apiterapi. Apipuntur memanfaatkan bee venom dan metode akupuntur. Lebah untuk terapi ini jenis Apis mellifera dan Apis cerana. Apipuntur sendiri merupakan bagian dari apiterapi.

Sengat atau racun lebah sangat baik untuk menormalkan segala aktivitas pembuluh darah dan saraf. “Hasil penelitian menunjukkan bahwa sengat lebah mengandung melitin, apamin, peptida 401 (MDC), inhibitor protease, dan norepinephrine,” kata dokter yang mendalami pengobatan komplementer sejak tahun 1999 ini.

Apiterapi secara umum dimanfaatkan untuk meredakan gangguan rematik, masuk angin, flu, salah urat, hingga penyakit berat, seperti darah tinggi, diabetes, dan kanker. Cara ini pun diklaim efektif untuk mengobati penyakit degeneratif, seperti stroke.

Kombinasi
Dalam praktik apipuntur, dituturkan Dr. Adji, sengat lebah yang dimasukkan ke dalam tubuh dilakukan dengan dua cara, yakni langsung (direct bee sting) dan lewat suntikan berisi racun lebah. “Racun lebah diambil dari antibodi murni seseorang yang sudah sering disengat lebah,” katanya.

Jumlah sengatan tergantung pada jenis penyakit. Namun, satu sengatan di titik-titik tertentu dianggap cukup sebagai perkenalan. “Dalam terapi berikutnya, titik-titik tersebut disengat lagi, tetapi tidak boleh lebih dari 10 sengatan,” ujar pria satu anak ini.
Propolis is a substance that extracts from the resin collected by bees workers specific tasks that seek resin from the leaves that grow new skin and the stem of certain trees. By the worker bees nest in the resin is mixed with a little bees wax, Honey and enzym before eventually becoming Propolis. Propolis useless to ask the hive leak and strengthen the nest. Apart from the functions that Propolis is not less important for the bee is to encase carcasses of animals that enter to the nest not so bees spread the disease. So Propolis is used by bees to sterilize nest, stop the growth and spread of bacteria, viruses and fungi. 

Learning from the effectiveness of Propolis for the bee is the modern man and then use Propolis participate in treatment, especially to stop the growth and spread of bacteria, viruses and fungi. Propolis contains hundreds of chemicals, and scientists have successfully identified a new name and about 30-an of these materials. Propolis composition of the new harvested from the hive, usually consisting of more than 50% resin, 30% bees wax, essential oils 10%, 5% and 5% pollen remnants of the plant. Because the compositions that not all parts of Propolis can be eaten as drugs or food supplements.